Minggu, 29 Oktober 2017

HASIL PENELITIAN PREPARAT MELALUI MIKROSKOP

 PREPARAT USUS HALUS
Dengan pembesaran: 3.125
Lensa okuler: 12.5
Lensa Objektif: 0.25
 PREPARAT TULANG KERAS
Dengan pembesaran: 3.125
Lensa okuler: 12.5
Lensa Objektif: 0.25
 PREPARAT GINJAL
Dengan pembesaran: 3.125
Lensa okuler: 12.5
Lensa Objektif: 0.25
PREPARAT KELENJAR TESTIS MAMMALIA
Dengan pembesaran: 3.125
Lensa okuler: 12.5
Lensa Objektif: 0.25

Sabtu, 28 Oktober 2017

UJI KOMPETENSI DAN ESSAY BAB 3 HAL 113 BIOLOGI KELAS X MIPA



 pilihan ganda
1. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri virus adalah...
a.     Tubuh uniseluler
b.     Sel prokariotik
c.      Sel eukariotik
d.     Tubuh multiseluler
e.     Tubuh aseluler

2. Berikut ini bukan merupakan alasan mengapa virus dapat dianggap sebagai makhluk hidup adalah...
a.     Kasidnya terdiri atas protein
b.     Dapat dikristalkan
c.      Tubuh terdiri atas DNA/RNA
d.     Dapat menduplikasikan diri
e.     Dapat hidup hanya pada sel hidup

3. Virus yang berikut huruf T adalah...
a.     Adenovirus
b.     Rhabdovirus
c.      Ebolavirus
d.     bakteriofag
e.     HIV
4. Virus yang berbentuk bulat adalah...
a.     Ebolavirus,Orthomyxovirus, Papovirus
b.     Ebolavirus, TMV, HIV
c.      HIV, Orthomyxovirus, papovirus
d.     Adenovirus, Orthomyxovirus, Papovavirus
e.     Bakteriofag, TMV, HIV

5. Gambar struktur tubuh virus.
 
Asam nukleat DNA/RNA terdapat  di bagian bernomor...
a.     1
b.     2
c.      3
d.     4
e.     5

6. perhatikan gambar fase reproduksi virus berikut.


Reproduksi virus pada gambar tersebut dinamakan fase..
a.     Adsorpsi
b.     Penetrasi
c.      Sintesis
d.     Pematangan
e.     Lisis

7. berikut ini gambar fase reproduksi virus.

Reproduksi virus pada gambar tersebut fase...
a.     Adsorpsi
b.     Penetrasi
c.      Sintesis
d.     Pematangan
e.     Lisis

8. peristiwa yang terjadi pada fase litik reproduksi virus adalah...
a.     Sel inang mengandung profag
b.     Terbentuk virus baru
c.      Sel inang tidak mati
d.     Tidak terbentuk virion-virion baru
e.     Sel inang dapat membelah diri

9. fase-fase dari siklus litik pada reproduksi virus secara berurutan adalah...
a.     Lisis-penetrasi-adsorpsi-sintesis- pematangan
b.     Penetrasi-adsorpsi-lisis-sintesis-pematangan
c.      Sintesis-lisis-penetrasi-sintesis-pematangan
d.     Adsorpsi-penetrasi-sintesis-pematangan-lisis

10. Virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik dan litik adalah...
a.     Bakteriofag
b.     Profag
c.      Virus temperai
d.     Virus terselubung
e.     Virus terlanjang

11. Virus yang memiliki jenis asam nukleat RNA adalah...
a.     Picornavirus, Caliciviruses, Retrovirus
b.     Arenavirus, Togavirus, Papovavirus
c.      Parvovirus, Adenovirus, Herpesvirus
d.     Flavivirus, Paramyxovirus, Herpesvirus
e.     Bunyavirus,Orthomyxovirus, Adenovirus

12. Kisaran inang virus flu burung adalah....
a.     Serangga, padi, tomat
b.     Nyamuk, ayam, mongyet
c.      Escherichia coli di usus besar
d.     Unggas, babi, manusia
e.     Aedes aegypti

13. Virus dapat hidup secara...
a.     Heterotrof fakul tatif
b.     Parasit ekstraseluler
c.      kemoautotrof
d.     Saproba
e.     Parasit intraseluler obligat

14. berikut ini yang bukan merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam klasifikasi virus adalah...
a.     Jenis asam nukleat
b.     Jenis inang
c.      Kandungan enzim
d.     Sifat imunologis inang
e.     Ciri-ciri fisik virus

 15. Berikut ini gambar penyakit yang di sebabkan oleh virus.
 
Penyakit pada gambar di atas di sebabkan oleh...
a.     Paramyxovirus
b.     Virus varisela
c.      Mobillivirus
d.     Herpesvirus
e.     Virus variola

16. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus, antara lain...
a.     Tungro, mosaik, TYLC
b.     Antraks, chikungunya
c.      Korela, flu burung, SARS
d.     Kutil, cacar, gondong
e.     Rabies, AIDS, sifilis

17. Pencegahan terhadap infeksi virus polio dapat dilakukan dengan cara...
a.     Pemberian vaksin virus hidup yang dilemahkan melalui (oral)
b.     Pemberian vaksin virus hidup melalui injeksi subkutan (kulit)
c.      Pemberian vaksin virus mati yang dicampur bahan makanan
d.     Pemberian interferon
e.     Kemoterapi antivirus

18. berikut ini bukan pernyataan yang benar adalah...
a.     Viroid dan prion mampu bereplikasi
b.     Viroid merupakan molekl kecil RNA sirkuler terlanjang
c.      Prion dan viroid dapat menyebabkan penyakit pada organisme
d.     Prion mampu ,mengubah protein inang menjadi protein versi prion
e.     Viroid dapat menghambat pertumbuhan tanaman

19. Prion daat menyebabkan penyakit...
·        Rabies, sapi gila, peyakit mulut dan kuru
·        Antraks, sapi gila, kuru
·        Kuru, BSE (bovine spongiform enchephalopathy) , scrapie
·        FFI( fatal familia insomnia) , antraks, cacar
·        CJD (Creuzfeldt Jacob disease) , sapi gila, kerdil pada tanaman kelapa

20. berikut ini bukan merupakan cara mencegah penularan infeksi flu burung yang benar adalah...
a.     Menutup semua usaha peternakan ayam
b.     Mengadakan program vaksinasi untuk unggas sehat
c.      Meningkatkan kebersihan lingkugan
d.     Mengonsumsi makanan yang bergizi
e.     Sering mencuci tangan dengan sabun

Jawaban:
1. E. Tubuh aseluler
·        Penjelasan: virus tidak mempunyai sel
2. B. Dapat dikristalkan
·        Penjelasan: karena makhluk hidup tidak dapat dikristalkan
3. D. Bakteriofag
·        Penjelasan: virus yang berbentuk T hanya bakteriofag
4. C. HIV, Orthomyxovirus, papovirus 
Penjelasan: virus yang berbentuk bulat adalah virus influenza (Orthomyxovirus) , virus penyebab AIDS(HIV), Ebola
5.  A. 1
·        Penjelasan: karena yang no. 2 adalah leher, no. 3 adalah selubung, no.4 adalah serat kaki, no. 5 adalah spikes
6.  B. Penetrasi
·        Penjelasan: virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri
7. E. Lisis
·        Penjelasan: ratusan bahkan ribuan virus baru yang terbentuk akan mengeluarkan enzim pencerna untuk menghancurkan dinding sel bakteri
8. B. Terbentuk virus baru
·        Penjelasan: daur litik menghasilkan virus baru dengan cara:
o   Bakteriofag menempel pada dinding sel
o   DNA virus menginjeksi ke dalam sel
o   Protein baru terbentuk
o   Bakteri lisis virus baru keluar (virus baru)
9.  E. Adsorpsi-penetrasi-sintesis-pematangan-lisis
·        Penjelasan: adsorbsi (virus menempel pada bakteri), penetrasi (virus memasukkan DNA ke dalam sel bakteri), sintesis ( DNA virus akan mengontrol metabolisme bakteri untuk menghasilkan bagian-bagian virus baru, lisis (ratusan bahkan ribuan virus baru yang terbentuk akan mengeluarkan enzim pencerna untuk menghancurkan dinding sel bakteri)
10. C. Virus temperai
·        Penjelasan:  Virus yang melangsungkan daur lisogenik
disebut virus temperat karena tidak
mematikan sel inang. Dimulai dari
penyuntikan kromosom virus ke sel inang,
asam nukleat virus akan bersatu dengan
matrial genetik inang. Akibanya saat terjadi
proses replikasi pada sel inang, maka asam
nukleat virus akan ikut tereplikasi. Akan
terwariskan kegenerasi sel inang berikutnya.
Asam nukleat virus pada sel inang bersifat
dorman (istirahat) dan disebut provirus ,
sedangkan sel inang yang terinfeksi provirus
di sebut sel lisogenik .
11. A. Picornavirus, Caliciviruses, Retrovirus
·        Penjelasan: pada tipe virus tipe RNA memiliki nitrogen adenin, urasil, guanin, dan sitosin, selain itu strukturnya adalah single helix.
12. D. Unggas, babi, manusia
·        Penjelasan: beberapa virus memiliki kisaran inang misalnya virus flu burung dapat menginfeksi babi, manusia, dan unggas ayam.
13. E. Parasit intraseluler obligat
·        Penjelasan: virus hanya dapat hidup dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok sehingga virus sering disebut sebagai parasit intraseluler obligat bila hidup yang ditumpanginya itu mati, maka virus pun akan mati.
14. E. Ciri-ciri fisik virus
·        Penjelasan: karena dasar klasifikasinya:
o   Jenis asam nukleatnya
o   Jenis sel inangnya
o   Kandungan enzimnya
o   Sifat imunologis inang
15. D. Herpesvirus
·        Penjelasan: herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel penyebabnya adalah virus herpes simpleks
16. A. Tungro, mosaik, TYLC
·        Penjelasan: Penyakit tungro adalah sejenis penyakit kerdil pada tanaman padi. Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda, yaitu virus tungro batang atau Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan virus tungro bulat atau Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Penyakit mosaik disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus atau virus TMV. Virus mozaik ini mempunyai hospes (inang) utama yaitu tanaman tembakau. Akan tetapi karena virus TMV mampu bermutasi, ia juga dapat menginfeksi tumbuhan lainnya seperti labu, buncis, tebu, mentimun, gandum, kentang, tomat, kacang kedelai dan sebagainya. Penyakit yellow disebabkan oleh Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV) yang menyebabkan daun mengalami klorosis (yellowing) dan mengkerut/ keriting (curly) pada tumbuhan tomat. Penyakit yellow atau virus kuning ini sering disebut dengan penyakit keriting bule.
17.  A. Pemberian vaksin virus hidup yang dilemahkan melalui (oral)
·        Penjelasan: Vaksin virus merupakan formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati, atau virus hidup yang diinjeksikan ke dalam tubuh manusia guna memperoleh suatu sistem imun (kekebalan) secara alamiah. Pada tahun 1789, Edward Jenner menemukan vaksin cacar. Vaksin cacar disuntikan ke jaringan bawah kulit (subkutan). Pada tahun 1952, Jonas Salk menemukan vaksin polio diberikan melalui mulut (oral). Vaksin virus dibedakan menjadi dua macam, yaitu vaksin virus mati dan vaksin virus hidup yang dilemahkan.
18. A.Viroid dan prion mampu bereplikasi
·        Penjelasan: virion benar mamu bereplikasi, tetapi prion tidak dapat bereplikasi
19. C. Kuru, BSE (bovine spongiform enchephalopathy) , scrapie
·        Penjelasan: Prion adalah pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein. Prion tidak dapat dimusnahkan dengan panas, radiasi, atau formalin. Prion menyebabkan berbagai penyakit degenerasi seperti kuru, scrapie, Creutzfeldt-Jakob disease (CJD), dan bovine spongiform encephalopathy (BSE atau sapi gila). Semua penyakit ini menyerang otak atau sistem saraf lainnya, mematikan, dan belum dapat disembuhkan. Namun sebuah vaksin telah dikembangkan untuk tikus dan sedang dikembangkan lebih lanjut untuk manusia.
20. A. Menutup semua usaha peternakan ayam.
·        Penjelasan: dengan menutup semua usaha peternakan ayambukalah merupakan solusi yang tepat karena dengan menutup semua usaha peternakan ayamjustru dapat merugikan usaha orang lain dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Essay
1. Sebutkan ciri-ciri virus.
Jawab:
        i.            virus bersifat aseluler(tidak memiliki sel
      ii.            virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat(RNA atau DNA)
    iii.            virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
   iv.            virus tidak dapat membelah diri
     v.            virus berukuran sangat keci
2. Gambarkan struktur tubuh bakteriofag, lengkap dengan keterangan bagian-bagiannya.
Jawab: 

A.) kapsid : lapisan pembungkus DNA ataupun RNA Virus. kapsid terdapat pada bagian kepala virus.
b.) kapsomer : bagian pada virus yang mengandung sedikit protein dan akan saling bergabung membentuk kapsid.
c.) sel pembungkus : bagian yang melapisi DNA ataupun RNA. sel ini mengandung lipoprotein (lipid dan protein) yang merupakan membran plasma dan berasal dari sel inang virus.
d.) selubung dan serabut ekor : bagian yang dugunakan oleh virus untuk melekatkan tubuhnya ke sel inang.

3. Mengapa virus dikatakan sebagai jembatan antara makhluk hidup dengan benda mati.
Jawab: Karena virus memiliki sifat seperti makhluk hidup dan benda mati. virus dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalkan dan tidak punya protoplasma. Dan virus juga dikatakan makhluk hidup karena memiliki kemampuan bermetabolisme, dapat bereproduksi, dan memiliki asam nukleat. Oleh karena itu, kadang-kadang dalam pembagian jenis makhluk hidup virus ditulis menggunakan tanda petik ("virus")
4. Jelaskan perbedaan antara virus, viroid dan prion.
Jawab: VIRUS adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. VIROID adalah molekul kecil RNA infektif yang "telanjang" seperti yang dimiliki oleh virus. PRION adalah pembawa penyakit menular yang diketahui terdiri dari protein.
5. jelaskan perbedaan antara siklus litik dengan siklus lisogenik pada reproduksi virus
Jawab:
Siklus Litik
Siklus Lisogenik
Siklus replikasi virus dimana sel inang akan mengalami lisis (mati) pada akhir siklusnya.
Siklus replikasi virus dimana sel inang tidak mengalami kematian pada akhir siklus, karena mempunyai virulensi.
Memiliki 5 tahapan, yaitu:
adsorbsi->injeksi-> sintesis-> perakitan->litik
Memiliki 7 tahapan, yaitu:
adsorbsi->injeksi-> penggabungan ->pembelahan->sintesis->
perakitan->litik
Pada daur litik tidak terdapat fase penggabungan dan pembelahan.
Pada daur lisogenik terdapat fase penggabungan dan pembelahan.
Bersifat Non virulen.
Bersifat Virulen
Waktu relatif singkat
Waktu relatif lama
Daur litik tidak dapat berubah ke daur lisogenik karena sel inang nya rusak/ mengalami lisis dan mati
daur lisogenik dapat berubah menjadi daur litik jika virulensi bakteri hilang
Reproduksi terjadi secara bebas, tidak terikat pada kromosom inang
reproduksi terikat pada kromosom inang
Pada proses akhir, sel inang mengalami lisis dan mati
Pada proses akhir, bakteriofag masih dapat menjalankan aktivitas biasa seperti membelah
DNA virus menghancurkan DNA sel, mengambil alih fungsi sel dan menghancurkan sel
DNA virus menyatu dengan DNA sel dan tidak merusak sel.
Virus bereplikasi dan menghasilkan keturunan bakteriofage
Virus ini tidak menghasilkan keturunan
Infeksi virus berlangsung menghasilkan virus ganas (virulent)
Replikasi berlangsung menghasilkan virus sedang
Ada gejala infeksi virus
Tidak ada gejala infeksi virus

6. Bagaimanakah cara mengembangbiakkan virus
Jawab: Virus berkembang biak dengan menginfeksi sel pada organisme hidup tertentu dengan menggunakan sel inang untuk melakukan reproduksi melalui melakukan replikasi DNA atau RNA virus.
7. jelaskan tentang penyakit AIDS dalam hal:
a.     penyebabnya
b.     gejala-gejalanya
c.      cara penularan
d.     cara menghindari agar tidak terkena AIDS
jawab:
a.     Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
b.     Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh bakteri, virus, fungi dan parasit, yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. Infeksi oportunistik umum didapati pada penderita AIDS. HIV memengaruhi hampir semua organ tubuh. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti sarkoma Kaposi, kanker leher rahim, dan kanker sistem kekebalan yang disebut limfoma.Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta penurunan berat badan. Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien
c.      Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif. Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.
d.      Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual, persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian risiko infeksinya secara umum dapat diabaikan.
8. Jelaskan tentang penyakit flu burung dalam hal:
a.     penyebabnya
b.     gejala-gejalanya
c.      cara penularan
d.     cara menghindari agar tidak terkena flu burung
jawab:
a.     Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.
b.     Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
c.      Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan haru
d.     Mencegah flu burung dapat dilakukan dengan vaksinasi, baik untuk unggas peliharaan dan manusia yang berada di sekitar unggas. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus H5N1.
9. Jelaskan kelemahan penggunaan vaksin virus hidup.
Jawab: Kelemahannya adalah karena mengandung bakteri yang hidup meskipun telah dilemahkan, karena bibit penyakit masih hidup meskipun telah dilemahkan , masih ada kemungkinan mutasi genetik, dimana bibit penyakit menjadi ganas kembali, sehingga menimbulkan penyakit pada penerima vaksin tsb
10. Ada dugaan bahwa penyakit kuru pada manusia terkait dengan praktik kanibalisme. Jelaskan
Jawab: Dugaan bahwa penyakit kuru pada manusia terkait dengan praktik kanibalisme karena penyakit kuru banyak menyerang wanita dari suku Fore yang melakukan ritual kanibalisme pada anggota suku yang meninggal. Dugaan ini terbukti setelah cairan dari otak penderita kuru disuntikkan ke simpanse dan simpanse tersebut tertular kuru.